Blue Fire Pointer

Latest Post

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

| Sabtu, 23 November 2013
Baca selengkapnya »


Pengertian Pelapisan sosial

Pelapisan sosial adalah golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran tertentu .Pelapisan sosial adalah gejala yang bersifat universal atau keseluruhan . Di dalam masyarakat mana pun, pelapisan sosial selalu ada . Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi menyebut bahwa selama dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai, maka dengan sendirinya pelapisan sosial terjadi. Sesuatu yang dihargai dalam masyarakat bisa berupa harta kekayaan, ilmu pengetahuan, atau kekuasaan , dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelapisan sosial adalah pembedaan antar warga dalam masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara berkasta. Wujudnya bisa dilihat dalam lapisan-lapisan masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang dan rendah.
Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial itu .

Pengertian Kesamaan derajat

Kesamaan derajat adalah sifat perhubungan antara manusia dengan lingkungan masyarakatnya umumnya simbiosis artinya sebagai anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah negara dan kepada sesama masyarakat .

menurut saya jika seseorang sama sama memandang dan membantu satu sama lain maka tak ada lagi ada orang yang memandang derajat dirinya dengan orang lain

referensi / sumber:http://bagaspriambodo.blogspot.com/2012/11/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat.html

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Posted by : Unknown on :Sabtu, 23 November 2013 With 0komentar

pengertian negara ,warganegara,hak dan kewajibannya

| Minggu, 03 November 2013
Baca selengkapnya »
Negara adalah sebuah organisasi atau badan tertinggi yang memiliki kewenangan untuk mengatur perihal yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas serta memiliki kewajiban untuk mensejahterakan, melindungi dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Hak warga negara

Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Setiap warga negara memiliki hak yang sama satu sama lain tanpa terkecuali
Berikut ini adalah contoh Hak sebagai warga negara:
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.
Maksudnya adalah Setiap warga negara derajatnya sama di mata hukum, sekalipun fakir miskin dan anak terlantar juga dilindungi oleh negara
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan.
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.
Kewajiban warga negara
Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan atau keharusan melaksanakannya.Kita sebagai masyarakat yang tinggal disuatu negara mempunyai kewajiban sebagai warga negara. Berikut ini adalah kewajiban sebagai warga negara:
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh.
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia.
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ASING DI INDOESIA

Bagi warga negara asing yang mendapat izin tinggal juga menerima hak dan kewajibanm selama berada di Indonesia:
Kewajiban untuk tunduk dan patuh pada peraturan perundang-undangan.
Hak untuk menerima perlindungan atas diri dan hartanya.
Tidak memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
Tidak mempunyai jak dan  kewajiban untuk bela negara.

HAK DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA

Upaya pembelaan negara adalah tekad, sikap, dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa and bernegara Indonesia serta keyakinan pada Pancasila dan UUD 1945 (Basrei, 1992: 14). Untuk dapat melaksanakan hak dan kewajiban membela Negara diperlukan pengetahuan tentang bela negara dalam arti luas. Bela Negara dalam arti luas tidak hanya menyangkut menghadapi bencana perang tetapi juga bencana lain. Untuk itu setiap warganegara harus disiapkan dengan baik dan sekaligus perlunya penjelasan secara meluas tentang hak dan kewajiban dalam upaya bela negara dan upaya perthanan keamanan (pasal 27 dan pasal 30 ayat (1))
KONSTITUSI NKRI 1945
Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945 adalah salah satu hasil gerakan kontitusionalisme. Yaitu paham yang selalu mengawasi dan meinjau kembali agar pmerintahan tetap pada jalan yang tetap dan benar. Dalam sejarah negara kita UUD 1945 telah diamandemen sebanyak 4 kali agar ssuai dengan eranya.
Pada amandemen UUD 1945 tidak ada lagi Penjelasan tentang Undang-Undang Dasar Negara Indonesia. Padahal dengan membaca teksnya saja masih sulit dimengerti tentang maksud dan makna pada saat UUD tersebut dibuat. Pembukaan UUD dengan Batang Tubuh UUD hendaknya relevan. Dalam Batang Tubuh UUD sebenarnya merupakan penjabaran dari pembukaan dengan melalui pasal-pasal. Pasal-pasal akan sulit dimengerti oleh masyarakat oleh karena itu, sebaiknya diikuti Penjelasan pada pasalpasalnya melalui bagian atau bab tersendiri. Karena tidak ada penjelasa maka akan terlihat adanya ketidaksamaan dalam isi UUD NKRI 1945.
Dalam UUD NKRI 1945 tersurat prinsip peyelenggaraan Negara:
Ketuhana Yang Maha Esa
Prinsip persatuan dan keragaman dalam Negara Kesatuan
Cita Negara Integralistik
Negara Republik
Sistem Pemerintahan Presidensiil
Paham Kedaulatan Rakyat
Demokrasi Langsung/demokrasi perwakilan
Cita Negara Hukum
Pemisahan kekuasaan dan prinsip check and balance
Demokrasi Ekonomi
Cita masyarakat madani, yaitu masyarakat yang rukun, adil, dan beradab
Prinsip penyelenggaraan negara tersirat dalam Pembukaan UUD 1945 dan penjabarannya melalui pasal-pasal asli UUD maupun pasal-pasal hasil amandemen

REFERENSI BY:

pengertian negara ,warganegara,hak dan kewajibannya

Posted by : Unknown on :Minggu, 03 November 2013 With 0komentar

peran pemuda dalam kemajuan pembangunan indonesia?

| Senin, 28 Oktober 2013
Baca selengkapnya »
PEMUDA merupakan tulang punggung kemajuan suatu bangsa. Pemudalah yang akan menentukan maju atau tidaknya sebuah bangsa dalam merintis perekonomian dan pembangunan. 

Pemuda biasanya diidentikkan dengan perubahan,pembaharuan,dan pergerakan. Pada masa penjajahan hingga proklamasi kemerdekaan,peran pemuda sangat luar biasa. Maka, tidak berlebihan apabila pemudalah jiwa dan raga suatu bangsa dalam meniti kejayaan di masa kini dan mendatang. Kini Indonesia telah merdeka, peran pemuda tidak lagi sebagai pahlawan perang melawan penjajah.

Melainkan membuat perubahan, pembaruan, dan pergerakan yang mendukung kemajuan perekonomian dan pembangunan nasional.Hal ini menunjukkan perjuangan kaum muda saat ini tidak lagi mengandalkan kekuatan otot, tetapi menjunjung kekayaan intelektualitas dan integritas sebuah bangsa.

Melalui keterlibatannya dalam pembangunan nasional dengan mengandalkan keahliannya masing-masing. Menciptakan pembangunan dan perekonomian yang berkelanjutan memang memerlukan peran pemuda.Pasalnya, kekayaan yang dimiliki sumber daya insani (pemuda) bersifat terbarukan dan akan terus mengalami regenerasi.

Memahami betapa besarnya peran pemuda sudah selayaknya pengembangan dan pemberdayaan kaum muda harus terus dilakukan. Melalui program-program yang tepat dan terarah, sehingga menghasilkan bibit yang unggul, guna kemajuan bangsa di masa mendatang. Peran pemuda yang dirasa penting perlu mendapat apresiasi lebih dari pemerintah.

Peranan Mahasiswa Terhadap Kemajuan Bangsa di Masa Sekarang

Setiap manusia haruslah memiliki waktu untuk membangun bangsanya sendiri. Terutama saat menjadi generasi muda. Karena generasi muda haruslah memiliki rasa tanggung jawab untuk meningkatkan kemajuan bangsanya melalui pembangunan-pembangunan pada masanya. Haruslah ditanamkan suatu pola pikir “Pemuda adalah ‘akar’ dari pembangunan bangsa” karena dengan begitu mereka akan sadar semua kewajiban yang harus dia lakukan terhadap bangsa ini. Generasi muda adalah generasi yang memiliki semangat berjiwa tinggi, penuh cita dan asa untuk membangun bangsanya sendiri, penuh ide terkini yang lebih baik dari sebelumnya untuk pembangunan bangsa, Selain itu, generasi muda juga perlu dituntut untuk meningkatkan inovasi diberbagai bidang dan mampu untuk memperbaiki kekurangan atau kesalahan yang telah dilakukan oleh generasi sebelumnya/pendahulunya.  

Menurut saya :
Peran Generasi Muda Dalam Pembangunan Bangsa yaitu sebagai perubah masa depan bangsa jadi setiap tingkah laku kita/Generasi muda itu menentukan setiap masa depan bangsa ini sendiri

Referensi : 

peran pemuda dalam kemajuan pembangunan indonesia?

Posted by : Unknown on :Senin, 28 Oktober 2013 With 0komentar

fungsi keluarga dan hubungannya dengan individu dan lingkungan masyarakat

| Senin, 14 Oktober 2013
Baca selengkapnya »
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena segala rahmat dan hidayah-Nya saya mendapat kesempatan untuk membuat tugas makalah Ilmu Sosial Dasar yang   berjudul Manusia Sebagai Makluk Sosial.
PENDAHULUAN
I.  Latar Belakang
Keluarga adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah,Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.

1.Fungsi Keluarga Terhadap Individu
Keluarga adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.
Berbagai peran yang terdapat dalam keluarga adalah berikut:
Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

Beberapa fungsi keluarga bagi kehidupan individu antara lain :

1. Fungsi Agama
            Keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.Sesuai dengan ideologi Pancasila yang mewajibkan setiap warganya untuk mendalami, menghayati, dan mengamalkan Pancasila dalam perilaku dan kehidupan keluarganya serta untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

2. Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok, yaitu kebutuhan makan dan minum, kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya, dan kebutuhantempat tinggal.

3. Fungsi Pendidikan
Keluarga berusaha mendidik anggotanya(terutama orang tua terhadap anak) agar memiliki norma dan kelakuan yang baik. Dan juga keluarga mempersiapkan untuk menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.





Fungsi Keluarga dalam Masyarakat

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terkecil atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tingkal disuatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah.

Keluarga merupakan sosialisasi primer yang artinya lingkungan masyarakat pertama yang dikenal seseorang ketika lahir. Sebagai media sosialisasi primer, sudah tentu keluargalah yang paling berpengaruh membentuk karakter dalam diri seseorang. Bersosialisasi dengan masyarakat, menyelesaikan masalah, dan semua hal lain yang berkaitan langsung dengan kehidupan kita adalah karena faktor keluarga.
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.

Fungsi yang dijalankan keluarga adalah sebagai berikut:
1.   Fungsi pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
2.   Fungsi sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapakan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3.   Fungsi perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga mereka terlindung dan merasa aman.
4.   Fungsi perasaan dilihat dari bagaimana keluarga merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berintekarsi antar sesama anggota keluarga, sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5.   Fungsi agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
6.   Fungsi ekonomi dilihat dari bagaiman kepala keluarga mncari penghasilan.
7.   Fungsi biologis dilihat dari bagaiman keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.
8.   Memberikan kasih sayang

Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
2.Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
4. Sosialisasi antara anggota keluarga.
5. Pengaturan jumlah anggota keluarga.
6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.

NARASUMBER

fungsi keluarga dan hubungannya dengan individu dan lingkungan masyarakat

Posted by : Unknown on :Senin, 14 Oktober 2013 With 0komentar

Manusia Sebagai Makhluk Sosial Dan Contoh nya

| Minggu, 06 Oktober 2013
Baca selengkapnya »

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena segala rahmat dan hidayah-Nya saya mendapat kesempatan untuk membuat tugas makalah Ilmu Sosial Dasar yang   berjudul Manusia Sebagai Makluk Sosial.
BAB I
PENDAHULUAN
I.  Latar Belakang

Manusia sebaai makhluk sosial, bermula dari kemampuan yang terbatas timbullah sifat membutuhkan bantuan orang lain kemudian dengan sendirinya hidup ini memang harus bergaul dengan masyarakat  agar kesatuan sebagai individu ataupun sebagai warga negara bisa saling meringankan beban satu sama lainnya. Agar dinamika didalam kehidupan ini tidak terlalu berat untuk dijalani. Itulah mengapa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial.

II.  Rumusan Masalah
 
1.                  Apa yang dimaksud dengan makhluk sosial?
2.                  Tujuan manusia bersosialisasi dengan  manusia lain?
3.                  Adakah dasar-dasar struktur sosial?
4.                  Apa saja faktor yang mempengaruhi manusia bersosialisasi?






III.Tujuan
 
A.                  Menjelaskan arti makhluk sosial 
B.                  Menjelaskan tentang tujuan manusia bersosialisasi dengan manusia lain
C .                 Menjelaskan dasar-dasar Struktur Sosial 
D.                  Menjelaskan faktor yang berpengaruh dalam sosialisasi manusia

                                                                                BAB II
PEMBAHASAN
I.   Pengertian Makhluk Sosial
Kata 'Makhluk Sosial' mungkin sudahlah tidak asing bagi kita.pengertian makhluk sosial adalah sebagai berikut, dalam kehidupan di dunia, setiap makhluk hidup memerlukan interaksi dan komunikasi satu sama lain, khususnya bagi umat manusia. Interaksi dan komunikasi ini sangat diperlukan karena manusia ditakdirkan menjadi makhluk sosial yang tak pernah lepas dari bantuan orang lain. Oleh karena manusia hidup sebagai mahkluk sosial itulah, disadari maupun tidak, manusia cenderung hidup berkelompok dengan tujuan yang sama, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan mereka masing-masing.
Dalam tujuannya meningkatkan taraf kesejahteraan dan kehidupan manusia, mereka cenderung hidup berkelompok yakni misalnya untuk mewujudkan kebutuhan sosialnya, terciptanya keamanan, ketertiban, keadilan, kenyamanan, kerjasama dan lain sebagainya. Dalam kehidupan berkelompok pula, manusia relatif tidak berorganisasi namun semua itu terjadi secara spontan untuk hidup berkelompokTidak mungkinlah manusia mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam contoh lain, saat kita telah tiada di dunia (meninggal), kitapun tentu saja membutuhkan bantuan orang lain untuk menguburkan jenazah kita.

Manusia Sebagai Makhluk Sosial memiliki naluri untuk saling tolong menolong, setia kawan, rasa toleransi, simpati dan juga empati terhadap sesama. Keadaan inilah yang dapat menjadikan suatu masyarakat yang baik,Dan rukun, hingga saat berinteraksi itulah mengharuskan terciptanya norma dan etika yang harus dijaga selama proses berinteraksi dengan sesamanya. Bila dalam proses tersebut kita melanggar norma-norma dan etika kesopan santunan, maka akan timbulah penyimpangan-penyimpangan sosial.

II.   Interaksi Sosial dan Sosialisasi
 A. Interaksi Sosial
 Kata interaksi berasal dari kata inter dan action. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara individu, kelompok sosial, dan masyarakat.
Interaksi adalah proses di mana orang-orang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dala pikiran danb tindakana. Seperti kita ketahui, bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain.
Interaksi sosial antar individu terjadi manakala dua orang bertemu, interaksi dimulai: pada saat itu mereka saling menegeur, berjabat tangan, saling berbicara, atau bahkan mungkin berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk-bentuk dari interaksi sosial.
Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh faktor-faktor sebagai berikut
    Imitasi adalah suatu proses peniruan atau meniru.
    Sugesti adalah suatu poroses di mana seorang individu menerima suatu cara penglihatan atau peduman-pedoman tingkah laku orang lain tanpa dkritik terlebih dahulu. Yang dimaksud sugesti di sini adalah pengaruh pysic, baik yang datang dari dirinya sendiri maupuhn dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya kritik. Arti sugesti dan imitasi dalam hubungannya, dengan interaksi sosial adalaha hampir sama. Bedanya ialah bahwa imitasi orang yang satu mengikuti salah satu dirinya, sedangkan pada sugesti seeorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya, lalu diterima oleh orang lain di luarnya.
    Identifikasi dalam psikologi berarti dorongan untuk menjadi identi (sama) dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah.
    Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan penilain perasaan seperti juga pada proses identifikasi.
B. Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.
    Jenis sosialisasi
Keluarga sebagai perantara sosialisasi primer
Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua: sosialisasi primer (dalam keluarga) dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat). Menurut Goffman kedua proses tersebut berlangsung dalam institusi total, yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja. Dalam kedua institusi tersebut, terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah dari masyarakat luas dalam jangka waktu kurun tertentu, bersama-sama menjalani hidup yang terkukung, dan diatur secara formal.
    I.Sosialisasi primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat atau keluarga. Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1 sampai 5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
Dalam tahap ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting sebab seorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas di dalamnya. Warna kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh warna kepribadian dan interaksi yang terjadi antara anak dengan anggota keluarga terdekatnya.
   II. Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi, seseorang mengalami 'pencabutan' identitas diri yang lama.
III.Tipe sosialisasi
Setiap kelompok masyarakat mempunyai standar dan nilai yang berbeda. contoh, standar 'apakah seseorang itu baik atau tidak' di sekolah dengan di kelompok sepermainan tentu berbeda. Di sekolah, misalnya, seseorang disebut baik apabila nilai ulangannya di atas tujuh atau tidak pernah terlambat masuk sekolah. Sementara di kelompok sepermainan, seseorang disebut baik apabila solider dengan teman atau saling membantu. Perbedaan standar dan nilai pun tidak terlepas dari tipe sosialisasi yang ada. Ada dua tipe sosialisasi. Kedua tipe sosialisasi tersebut adalah sebagai berikut.
    1.Formal

Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara   
    
2.Informal
             
Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman,  anggota klub, dan lain - lain  yang ada di dalam masyarakat.

Baik sosialisasi formal maupun sosialisasi informal tetap mengarah kepada pertumbuhan pribadi anak agar sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di lingkungannya. Dalam lingkungan formal seperti di sekolah, seorang siswa bergaul dengan teman sekolahnya dan berinteraksi dengan guru dan karyawan sekolahnya. Dalam interaksi tersebut, ia mengalami proses sosialisasi. dengan adanya proses soialisasi tersebut, siswa akan disadarkan tentang peranan apa yang harus ia lakukan. Siswa juga diharapkan mempunyai kesadaran dalam dirinya untuk menilai dirinya sendiri. Misalnya, apakah saya ini termasuk anak yang baik dan disukai teman atau tidak? Apakah perliaku saya sudah pantas atau tidak?

Meskipun proses sosialisasi dipisahkan secara formal dan informal, namun hasilnya sangat suluit untuk pisahkan karena individu biasanya dapat sosialisasi formal dan informal sekaligus.


Pola sosialisasi

Sosiologi dapat dibagi menjadi dua pola: sosialisasi represif dan sosialisasi partisipatoris. Sosialisasi represif (repressive socialization) menekankan pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan. Ciri lain dari sosialisasi represif adalah penekanan pada penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan. Penekanan pada kepatuhan anak dan orang tua. Penekanan pada komunikasi yang bersifat satu arah, nonverbal dan berisi perintah, penekanan sosialisasi terletak pada orang tua dan keinginan orang tua, dan peran keluarga sebagai significant other. Sosialisasi partisipatoris (participatory socialization) merupakan pola di mana anak diberi imbalan ketika berprilaku baik. Selain itu, hukuman dan imbalan bersifat simbolik. Dalam proses sosialisasi ini anak diberi kebebasan. Penekanan diletakkan pada interaksi dan komunikasi bersifat lisan yang menjadi pusat sosialisasi adalah anak dan keperluan anak. Keluarga menjadi generalized other.

III.   Fungsi dan tugas Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki fungsi dan tugas yang harus diemmbannya. Baik itu dalam masyarakat dan kemasyarakatan. Selain itu juga fungsi dan tugasnya di masyarakat sebagai wadah yang memanusiakan seorang pribadi manusia.
Manusia sebagai makhluk sosial juga mengemban tugas dan fungsi dalam keluarga sebagai lingkungan sosial terkecil. Agar individu-individu menjadi satu anggota keluarga untuk dapat menjadi manusia sebagai makhluk sosial  
 IV.   Faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi
Sosialisasi bekaitan erat dengan kepribadian. Hal ini karena kepribadian terbentuk sebagai hasil sosialisasi individu terhadap apa yang ada disekelilingnya seperti nilai, norma, kebiasaan, adat-istiadat kebudayaan.


BAB III
PENUTUP

I.Kesimpulan:

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain..
Manusia memiliki fungsi dan tugas sebagai makhluk sosial, mulai dari lingkungan sosial yang terkecil yaitu keluarga, kemudian dari lingkungan sosial terbesar yaitu lingkungan masyarakat.Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi mansia sebagai makhluk sosial ada empat, yaitu dorongan seksual,  . Adanya kenyataan bahwa manusia adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah.


REFERENSI BY :
http://dimasmn.blogspot.com/

Manusia Sebagai Makhluk Sosial Dan Contoh nya

Posted by : Unknown on :Minggu, 06 Oktober 2013 With 0komentar
Next Prev
▲Top▲