5.Kamu bis welcome to my blogger Blue Fire Pointer

Latest Post

Contoh Tenses Dalam Paragraf

| Minggu, 16 April 2017
Baca selengkapnya »
Adi lives in Surabaya. He has lived for ten years. He has a book. He has had that books for three months. Now, he wants to read. Adi reads book in a room. Adi has a friend. Her name is Anna. She is not from Surabaya.
His mother has cooked and his father is taking a bath when Anna calls him. She wants to play with him. Anna asks Adi, “Do you want to play with me?”
Adi answers, “Ok. Come here. I have finished reading a good book and I am watching TV with my mom.”
Adi and Anna play together. After hours, Adi asks Anna, “Have you eaten already?”
Anna replies, “No, I haven’t. I am hungry.”
At last, they go to kitchen for eating. Adi does not like chicken. He eats vegetables. Anna eats chicken but she does not like vegetables. They do not like eggs.
Adi’s mother comes and says, “What are you doing here? Don’t eat here.“
Adi and Anna go to dining room.
Tenses yang dipakai adalah Present Perfect Tense

– I have learned how to swim.
– I have read this book
– He has had that books for three months.


Referensi :
https://octacintabuku.wordpress.com/2014/11/20/menulis-bahasa-inggris-present-perfect-tense/

Contoh Tenses Dalam Paragraf

Posted by : Unknown on :Minggu, 16 April 2017 With 0komentar

SOAL TOEFL Gerund and To Invinitive

| Sabtu, 18 Maret 2017
Baca selengkapnya »
Gerund

1.____ all the way home made us tired.
    A. Walk
    B. Walking
    C. We have walked
    D. We walk
    E. We are walking


Jawaban : B
Pembahasan :
Gerund sebagai subjek, maka jawabannya adalah Walking



2. It is difficult to get used ____ with chopstick.
    A. eat
    B. eating
    C. not eating
    D. to eat
    E. to eating


Jawaban :E
Pembahasan :
Beberapa kata kerja yang diikuti Gerund.
to get used to
to be accustomed to
dll
maka jawabannya adalah to eating


3. I was interested in ____ more about history.
    A. learn
    B. to learn
    C. learning
    D. learnt
    E. to learning


Jawaban :C
Pembahasan :
Penggunaan Gerund setelah preposisi, seperti in, in, after, about, before, dll
maka jawabannya adalah learning


4. She is used to Harry's ____ about the food.
    A. to complain
    B. complaining
    C. complains
    D. to complaining
    E. complained


Jawaban : B
Pembahasan :
Maka jawabannya adalah complaining


4.___ was backed up for miles on the freeway


A Yesterday
B In the morning
C Traffic
D Which car


Pembahasan:
Jawaban: (C) was merupakan verb; ini berarti yang hilang pada kalimat soal adalah fungsi subjek.

5.The president ___ the election by a landslide


A Won
B He won
C Yesterday
D Fortunately


Pembahasan:
Jawaban: (A) kalimat soal belum memiliki predikat. Predikat harus terbentuk dari salah satu: to be/verb-1/verb-2/modals+verb-1

6.Arizona ___ ery dry climate


A Has
B Being
C Having
D With


Pembahasan:
Jawaban: (A) kalimat soal belum memiliki predikat.

7.The child ___ playing in the yard is my son


A Now
B Is
C He
D Was


Pembahasan:
Jawaban: (A) kalimat soal sudah memiliki unsur subject (the child) dan unsur predikat (is). Maka jangan pilih kata yang bertindak sebagai subject he (opsi C) dan jangan memilih kata yang bergtindak sebagai predikatis dan was (opsi B dan D)

8.The Adriatic Sea, which lies between the coasts of Italy and Yugoslavia, ___ the Mediterranean Sea


A Part of
B Belonging  to
C An arm is
D Is an arm of


Pembahasan:
Jaawaban: (D) klausa, which lies between the coasts of Italy and Yugoslavia, hadir di antara koma, maka abaikan saja. Yang menjadi subject adalah The Adriatic Sea, dengan demikiankalimat soal belum memiliki predikat; fungsi predikat dipenuhi oleh opsi (D) to be is

9. "What did he deny?"
" _____"
    A. Stealing the wallet
    B. When he stole the wallet
    C. Stolen the wallet
    D. He had stolen the wallet
    E. To steal the wallet

Jawaban :A
Pembahasan :
Penggunaan kata kerja yang diikuti oleh Gerund , termasuk kata kerja "deny"
Maka jawabannya adalah "Stealing the wallet"

10. Would you mind ____ your pet snake somewhere else?
    A. to put
    B. to putting
    C. putting
    D. put
    E. puts

Jawaban :C
Pembahasan :
Penggunaan kata kerja yang diikuti oleh Gerund , termasuk kata kerja "mind"
Maka jawabannya adalah "putting"


Invinitive

1. the pray and the try are the important ways to make our dream comes to, they are very useful
a. do
b. did
c. to do
d. doing
e. be done
Penjelasannya : jawaban C
Pada kalimat tersebut terdapat salah satu jenis kata kerja khusus yang harus diikuti oleh “infinitive” kata tersebut berupa kata “useful”, sehingga jawaban yang pas adalah “to + verb 1”, to do

2. “Why does Miftahul wake up early every morning?”
“ the school bus and he must get there at 7 morning everyday”
a. get to
b. getting to
c. got to
d. be getting to
e. to get
Penjelasannya : jawaban E
Pada kalimat tersebut terdapat pertanyaan yang menayakan sebuah alasan (reason), dimana si pemjawab akan mengatakan alasannya mengapa bangun lebih awal setiap pagi, utuk menyatakan sebuah tujuan “infinitive” kata tersebut berupa kata “to get”, sehingga jawaban yang pas adalah “to + verb 1”, to get

3. “What does you son want after graduating from Senior high school this year?”
a. to enter in his favorite university
b. getting the best job
c. got married
d. spending at home
e. he will it again
Penjelasannya : jawaban A
Pada kalimat tersebut terdapat pertanyaan yang menayakan sebuah keinginan/tujuan dimana si pemjawab akan mengatakan apa yang ingin anak laki-lakinya lakukan setelah lulus dari sekolah menengah atas (SMA) dan untuk menyatakan sebuah tujuan menggunakan “infinitive” kata tersebut berupa kata “to enter in his favorite university”, sehingga jawaban yang pas adalah “to + verb 1”,

4. “Why did you come late, Naila?”
“I had to help mom first for cooking, and I decide all”
a. finish
b. finished
c. to finish
d. finishing
e. finished
Penjelasannya : jawaban E
Pada kalimat tersebut terdapat pertanyaan yang menayakan sebuah alasan (reason), dimana si penjawab akan mengatakan alasannya mengapa bangun lebih awal setiap pagi, utuk menyatakan sebuah tujuan “infinitive” kata tersebut berupa kata “to finish”, sehingga jawaban yang pas adalah “to + verb 1”

5. Dinda regrets because the important news on it, she promises not to do that again
a. losing
b. to lose
c. lose
d. lost
e. be lost
Penjelasannya : jawaban B
Pada kalimat tersebut terdapat pertanyaan yang menayakan sebuah alasan (reason), dimana si pemjawab akan mengatakan alasannya mengapa bangun lebih awal setiap pagi, utuk menyatakan sebuah tujuan “infinitive” kata tersebut berupa kata “regret” yang bisa menggunakan gerund dan infinitive namun karena si subjek berjanji tidak kan melakukannya kembali, sehingga jawaban yang pas adalah “to + verb 1”, to lose.

6. They didn’t … to Bali last week.

a. Went
b. Goes
c. Go
d.went,s
e. be lost
Penjelasannya : jawaban C
Seperti yang saya singgung pada penjelasan soal nomor 5, bahwa selain kalimat positif simple past tense, maka simple past tense bentuk lainnya semuanya menggunakan bare infinitive. Kalimat di atas merupakan simple past tense bentuk negative, sehingga menggunakan bare infinitive.

7. Jakarta will …. cloudy tonight.

a. Being
b. Been
c. Be
d. be lost
e. lost
Penjelasannya : jawaban C
Seperti yang sudah saya jelaskan pada soal nomor 4, bahwa setelah modal auxiliary verb maka kata kerja pertama yang mengikuti selalu menggunakan bare infinitive. Will merupakan salah satu modal auxiliary verb, maka kata kerja yang digunakan adalah be yang merupakan bare infinitive.

8. Rudi helped me …. homework yesterday.

a. Do
b. Does
c. Did
d. finishing
e. finished
Penjelasannya : jawaban A
Kalimat di atas adalah non-causative verb active, di mana salah satu rumusnya adalah Subject + Help + Object + Bare Infinitive. Sesuai rumusnya maka kata kerja setelah objek haruslah bare infinitive, sedangkan help bisa berupa help, helped, dan helping, disesuaikan dengan tense nya.

9. The teacher …. the task ….

a. Makes – Done
b. Makes – Do
c. Make – Do
d. Make -to
e. Make - to get
Penjelasannya : jawaban A
Di atas adalah kalimat causative passive, di mana salah satu rumusnya adalah Subject + Make + Object + Past Participle. Bare infinitve sangat mungkin digunakan untuk causative passive ini, yaitu pada bagian make namun juga tergantung subjeknya. Karena subjeknya adalah the teacher, maka bare infinitive tidak dapat digunakan dalam kalimat di atas, apalagi do.

10. Will my father not …. my bedroom?

a. Painted
b. Paint
c. Paints
d.pain
e.peint
Penjelasannya : jawaban B
Kalimat di atas adalah simple future tense bentuk negative interrogative, dalam tense tersebut akan selalu ada kata kerja utama berupa bare infinitive, apapun bentuk kalimat dan subjeknya.







SOAL TOEFL Gerund and To Invinitive

Posted by : Unknown on :Sabtu, 18 Maret 2017 With 0komentar

Kutipan & Catatan Kaki

| Minggu, 10 April 2016
Baca selengkapnya »
Disini saya akan menjelaskan apa yang di maksud Kutipan & Catatan Kaki ,Berikut penjelasannya.

1.KUTIPAN
Pengertian

Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola Harvard, ada pula yang menggunakan pola konvensional atau catatan kaki (footnote). Sekarang Anda akan mempelajari pencantuman kutipan dengan pola Harvard.

Cara Menulis Kutipan Dengan Benar

Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.Untuk mempermudah dalam menulis karya tulis ilmiah disini akan menjelaskan cara penggunaan kutipan.

 Kutipan langsung dapat dilakukan dengan cara :
·         dalam bentuk aslinya, tidak disingkat, tidak dipotong, dan tidak diterjemahkan;
·         dalam bentuk terjemahan;
·         dalam bahasa aslinya, kemudian diterjemahkan;
·         atau aslinya dimasukkan dalam lampiran, dan terjemahannya dimasukkan dalam teks.

Kutipan tidak langsung dapat dilakukan dengan cara :
·         menggunakan kata-kata sendiri, akan tetapi pengertiannya tidak berbeda dengan ide/bahan/data orang lain yang dikutip;
·         membuat tabel, peta, diagram dari data orang lain;
·         menyusun bagan data orang lain;
·         menyadur pendapat orang lain.

Tujuan Kutipan
·         Sebagai landasan teori untuk tulisan kita
·         Sebagai landasan teori untuk tulisan kita
·         Sebagai penjeasan
·         Bisa juga sebagai penguat pendapat yang kita kemukakan

Jenis-Jenis Kutipan
Kutipan Langsung
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya.
Contoh :
Ratnawati (2006:148) menegaskan bahwa “Hasil pemilu 1999 dan pemilu 2004 secara gamblang menunjukkan bahwa PDI-P leading di Kabupaten Bantul.”
Menurut Miriam Budiardjo (1992:4-5), dalam pemilu yang menggunakan sistem distrik :
Negara dibagi dalam sejumlah besar distrik pemilihan (kecil) yang kira-kira sama jumlah penduduknya. Jumlah penduduk distrik berbeda dari satu negara ke negara lain, misalnya di Inggris  jumlah penduduknya kira-kira 500.000 orang dan India lebih dari 1 juta orang. Karena satu distrik hanya berhak atas satu wakil, maka calon yang memperoleh suara pluralitas (suara terbanyak) dalam distriknya menang.
Berkenaan dengan kegiatan pembalakan liar (illegal logging), seorang tokoh masyarakat mengatakan bahwa ”kegiatan illegal logging di wilayah ini sudah sangat parah, dan upaya untuk membasminya seperti menegakkan benang basah” (Suparlan, wawancara, 21 Juli 2007).

Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain.
Contoh :
Gelombang demokratisasi yang ada di dunia ini bisa dibagi menjadi tiga periode, yakni demokratisasi gelombang pertama yang berlangsung antara 1828-1926, demokratisasi gelombang kedua yang terjadi antara 1943-1962, dan demokratisasi gelombang ketiga yang dimulai dari tahun 1974 sampai tahun1990-an (Huntington 1991). Mengingat sekarang masih banyak rejim-rejim otoriter, apakah akan ada gelombang demokratisasi keempat.
Sistem distrik dan sistem proporsional adalah dua jenis sistem pemilihan umum yang paling populer, yang masing-masing sistem ini memiliki variannya sendiri-sendiri. Dalam sistem distrik, jumlah pemenangn yang akan menjadi wakil di parlemen—adalah satu orang, sedangkan dalam sistem proporsional jumlah wakil yang akan mewakili suatu daerah pemilihan adalah beberapa orang sesuai dengan proporsi perolehan suaranya (Budiardjo 1982:4).
Sebagaimana terjadi di beberapa negara sedang berkembang, di Indonesia juga ditemukan bahwa bahwa banyak kasus korupsi yang terjadi atas nama pemberantasan korupsi (Kompas, 11 Maret 2008).

2.CATATAN KAKI
Footnote (Catatan Kaki) merupakan catatan yang menyebutkan sumber dari suatu kutipan. Footnote atau catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.

Fungsi Catatan Kaki (Footnote)
·         Untuk menunjukkan atau menguatkan evidensi (pembuktian) semua pernyataan dan keterangan tentang sesuatu yang harus dikuatkan penjelasannya. Keterangan pada footnoteadalah menunjukkan tempat dimana evidensi tersebut didapatkan.
·         Untuk menunjukkan adanya peminjaman atau pengambilan dari bahan yang digunakan. (Untuk fakta-fakta yang bersifat umum tidak perlu diberi footnote).
·         Untuk memperluas diskusi suatu masalah tertentu di luar konteks dan teks.
·         Untuk memberi keterangan atau petunjuk. Misalnya untuk menunjukkan bahan dalam lampiran, atau persoalan-persoalan yang sudah di bahas dalam halaman, sub-bab, atau bab dalam karya ilmiah yang bersangkutan.
Unsur-unsur Catatan Kaki (Footnote)
·         Nama penulis/pengarang, penterjemah, dan editor ditulis lengkap tanpa gelar kesarjanaan. Untuk penulis yang bukan penulis asli tetap dicantumkan seperti penulis asli, dengan tambahan keterangan di belakang nama tersebut, seperti penyusun, penyadur, penterjemah, dan editor.
·         Judul buku/tulisan ditulis selengkap-lengkapnya, huruf pertama judul dengan besar kecuali kata sambung dan kata depan.
·         Tahun penerbitan, tahun berapa sumber kutipan atau referensi diterbitkan atau dipublikasikan.
·         Nomor halaman, dalam footnote– nomor halaman disingkat “hal” kemudian diikuti dengan nomor halaman yang dikutip dengan sela satu ketukan.

Ketentuan Kutipada pada Catatan Kaki (Footnote)
Setiap kutipan baik kutipan langsung maupun kutipan yang tidak langsung harus diberi nomor pada akhir kutipan dengan angka arab yang diketik setengah spasi di atas garis ketikan teks naskah. Nomor kutipan harus berurut sampai akhir bab. Kutipan atas pendapat yang bersumber pada tulisan orang lain yang dirujuk dalam naskah essay harus disebutkan sumbernya dengan menggunakan catatan kaki (footnote). Catatan kaki ini menunjukkan dan menginformasikan sumber kutipan. Catatan kaki dapat digunakan pula untuk memberikan komentar mengenai sesuatu yang dikemukakan di dalam teks.
Penulisan catatan kaki dilakukan dengan mencantumkan nama, tahun terbit, judul buku, nama penerbit, kota, dan halamannya. Jika nama pengarang terdiri dari 2 (dua) orang, maka keduanya harus dicantumkan dalam catatan kaki. Jika nama pengarang terdiri dari 3 (tiga) orang atau lebih, maka cukup nama akhir dari pengarang pertama yang ditulis dan di belakangnya ditulis “et all” (artinya dengan orang lain) bagi tulisan dan penulis dari luar Indonesia atau menggunakan “” (dan kawan-kawan) jika tulisan atau penulis dari Indonesia, tetapi dalam daftar pustaka harus dicantumkan semua nama pengarangnya. Judul buku dalam catatan kaki harus diketik dengan cetak miring. Penulisan halaman disingkat dengan “hlm”.
Penulisan catatan kaki dapat dilakukan pula dengan menggunakan singkatan ibid,  cit., dan loc. cit.
– Ibid merupakan singkatan dari ibidem yang artinya dalam halaman yang sama. Ibid digunakan dalam catatan kaki apabila kutipan diambil dari sumber yang sama dan belum disela oleh sumber lain.
– Op.cit.merupakan singkatan dari opera citato yang artinya dalam keterangan yang telah disebut. Op.cit digunakan dalam catatan kaki untuk menunjuk kepada sumber yang sudah disebut sebelumnya secara lengkap, tetapi telah disela dengan sumber lain dan halamannya berbeda.



Demikian penejlasan dari saya tentang Kutipan & Catatan Kaki semoga bermanfaat bagi anda,Terimakasih.






Referensi:


Kutipan & Catatan Kaki

Posted by : Unknown on :Minggu, 10 April 2016 With 0komentar

sony vegas free template

| Minggu, 31 Januari 2016
Baca selengkapnya »
Hay kali ini saya akan share tutorial tamplate sony vegas klik di bawah sini untuk melihat lebih detailnya 



Nah itu buatan saya semua untuk melihat tutorialnya silakan cek di youtube saya setiap sabtu upload baru klik link di bawah ini :Low Productions (paksi pandu)

sony vegas free template

Posted by : Unknown on :Minggu, 31 Januari 2016 With 0komentar

Memperbaiki tulisan artikel dengan EYD yang benar

| Selasa, 24 November 2015
Baca selengkapnya »


Jakarta -Sejumlah serikat buruh menggelar aksi mogok nasional yang berlangsung selama 4 hari pada 24-27 November 2015. Apa tanggapan Menteri tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri?

Hanif mengatakan, tidak ada istilah mogok nasional. Dalam ketentuan undang-undang memang mengatur soal mogok namun sebatas di lingkungan pabrik dan harus memenuhi syarat.

"Mogok nasional itu nggak ada. Coba baca aturannya," tegas Hanif Dhakiri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/11/2015)

Hanif berharap para buruh bisa memahami perihal soal mogok kerja. Mogok bisa dilakukan bila tak ada titik temu antar kepentingan buruh dan pengusaha.

"Saya minta kita semua membantu menjelaskan pada masyarakat kalau mogok nasional itu di pabrik. Mogok itu syaratnya menurut ketentuan aturan perundang-undangan adalah kalau perundingannya deadlock. Nah itu baru, kalau di luar itu tidak ada," jelas Hanif.

Pasal 1 pasal 23 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyebutkan mogok kerja adalah tindakan pekerja yang direncanakan dan dilaksanakan secara bersama-sama dan/atau oleh serikat pekerja untuk menghentikan atau memperlambat pekerjaan.

Masalah mogok kerja ini diatur khusus pada pasal 137-145 dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003. Bahkan ada peraturan pelaksanaan mogok kerja diatur yang diatur berdasarkan Kepmenakertrans No. 232/MEN/2003 tentang Akibat Hukum Mogok Kerja Yang Tidak Sah.

"Kalau unjuk rasa ya lain lagi soalnya," tambahnya.

Hanif menegaskan soal keberatan kalangan buruh terhadap PP No 78 Tahun 2015 tentang pengupahan tak beralasan. Menurutnya PP tersebut sangat mengakomodir berbagai kepentingan seperti buruh, dunia usaha, masyarakat yang belum bekerja.

Pihaknya pun tak akan mencabut atau merevis PP tersebut. PP ini terbit setelah 12 tahun dalam proses pembahasan yang alot di tingkat pemerintah.

Kata yang salah
Kata yang benar
merevis
merevisi
Pembahasan yang alot
Pembahasan yang sangat lama

Memperbaiki tulisan artikel dengan EYD yang benar

Posted by : Unknown on :Selasa, 24 November 2015 With 0komentar
Prev
▲Top▲